Muse Siap Tampil di Jakarta Besok Intip Lagu-Lagu Hits Mereka

foto/ilustrasi

Sekilas.co – Band rock alternatif Muse asal Inggris akan tampil dalam konser “Muse: Live in Jakarta” di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 19 September 2025.

Grup yang terdiri dari Matt Bellamy (vokal/gitar/piano), Chris Wolstenholme (bass), dan Dominic Howard (drum) itu akan kembali menghibur penggemar dan penikmat musik di Jakarta setelah 18 tahun. Terakhir kali Matt Bellamy cs tampil di Jakarta adalah pada 23 Februari 2007.

Baca juga:

Konser “Muse: Live in Jakarta” merupakan bagian dari perayaan 10 edisi festival musik Hammersonic, yang puncak acaranya dijadwalkan berlangsung pada 2026.

Muse dikenal menampilkan musik rock progresif, elektronik, klasik, hingga punk. Lagu-lagu populer mereka antara lain “Starlight” dan “Hysteria.”

Berikut informasi tentang lagu-lagu populer Muse yang bisa disimak kembali sebelum menyaksikan konser mereka:

“Starlight”
Lagu dari album Black Holes and Revelations (2006) ini menjadi salah satu single paling sukses Muse dan sering dianggap sebagai pendorong popularitas global band. Liriknya bercerita tentang kerinduan dan harapan yang jauh. Lagu ini ditulis oleh vokalis utama Matt Bellamy dan diproduseri oleh Rich Costey.

“Hysteria”
Lagu dari album Absolution (2003) ini bercerita tentang keinginan kuat terhadap sesuatu atau seseorang yang tidak bisa dimiliki, hingga menimbulkan frustrasi terus-menerus, menurut laman Musewiki. Bassline lagu ini ikonik dan menantang; bassist Chris Wolstenholme dikabarkan membutuhkan waktu lama untuk menguasainya.

“Time is Running Out”
Lagu populer Muse ini mengangkat tema tekanan psikologis dan urgensi waktu, menggabungkan elemen rock dengan sentuhan funk. Video klipnya menampilkan anggota band bertingkah aneh di dalam ruangan penuh warna, mencerminkan suasana tegang dan misterius lagu tersebut.

“Supermassive Black Hole”
Lagu dari album Black Holes and Revelations (2006) ini memadukan rock alternatif, elektronik, dan funk, berbeda dari lagu-lagu Muse lainnya. Lagu ini dikenal luas di kalangan muda karena menjadi soundtrack film Twilight (2008).

“Uprising”
Lagu dari album The Resistance (2009) ini menyampaikan pesan perlawanan terhadap kontrol dan dominasi, mengekspresikan ketidakpercayaan terhadap bankir, korporasi global, dan politisi. Musik dan liriknya terdengar seperti mengajak pendengar untuk bangkit dan melawan, dengan inspirasi dari glam rock, synthesizer era 80-an, kerusuhan, dan demonstran eksentrik pada masanya.

Artikel Terkait