Sekilas.co – Musisi Palestina-Kanada, Nemahsis, mengunggah cerita di akun Instagram pribadinya pada Selasa (30/9) untuk menyuarakan protes atas salah satu karyanya yang mendadak dicabut dari platform tersebut. Melalui akun @nemahsis, ia secara langsung menyinggung Instagram dan perusahaan induknya, Meta, yang menarik lagunya berjudul “coloured concrete” tanpa penjelasan yang jelas.
Lagu tersebut sebelumnya sempat ia promosikan lewat potongan video musik pada Agustus 2024. Dalam klip itu, tampak kakinya tertanam dalam semen, sebuah simbol yang menggambarkan rasa terjebak. Meski sederhana, visual itu juga bisa dimaknai sebagai metafora kehidupan sehari-hari rakyat Palestina yang terus berada dalam tekanan, konflik, dan ancaman serangan Israel.
Merespons penghapusan lagunya, Nemahsis, yang memiliki nama asli Nemah Hasan, menyampaikan kekecewaan lewat unggahan story. Ia menuntut Instagram dan Meta segera mengembalikan lagunya, sekaligus meminta dukungan dari para karyawan berdarah Palestina atau yang pro-Palestina di kedua perusahaan tersebut untuk membantu memperjuangkan hal ini. Menurutnya, langkah kecil itu bisa menjadi bentuk nyata solidaritas dalam menghadapi praktik yang dianggap menekan suara-suara pro-Palestina.
“Jika kamu Pro-Palestina atau orang Palestina dan bekerja di Meta atau Instagram, tolong perhatikan akun-akun kami. Mereka sering melakukan hal-hal yang merugikan saat tidak ada yang melihat. Kamu bisa melakukan hal sebaliknya dengan memperbaikinya. Saya tahu itu mungkin!” tulisnya dalam salah satu unggahan.
Kasus penghapusan lagu ini, menurut Nemahsis, bukanlah yang pertama ia alami. Ia menegaskan bahwa sikap kritisnya terhadap isu Palestina kerap berimbas pada karier musiknya. Pada Oktober 2023, ia bahkan dikeluarkan dari label musiknya setelah berulang kali membagikan konten pro-Palestina di media sosial. Ia menyebut pemecatan itu terjadi sepihak, tanpa penjelasan dari pihak label.
“Label saya baru saja mengeluarkan saya, seorang artis Palestina, hanya karena menjadi pro-Palestina,” ungkapnya dalam sebuah video TikTok yang ia bagikan pada 12 Oktober 2023.
Meski sempat kehilangan dukungan industri, Nemahsis tetap melanjutkan perjalanan musiknya secara independen. Setahun kemudian, tepatnya pada September 2024, ia merilis album debut bertajuk Verbathim. Album berisi 12 lagu itu akhirnya mendapat pengakuan besar dengan memenangkan penghargaan “Alternative Album of the Year” di ajang Juno Awards Kanada.
Nemahsis sendiri lahir di Ontario, Kanada, pada 2 Maret 1994. Ia mulai dikenal sejak merilis single debutnya, “what if i took it off for you?”, pada Juni 2021. Lagu itu bercerita tentang pengalaman pribadinya menghadapi eksploitasi sebagai seorang perempuan berhijab di industri hiburan. Sejak saat itu, ia dikenal bukan hanya sebagai musisi dengan karya yang kuat secara artistik, tetapi juga sebagai sosok yang lantang menyuarakan isu-isu identitas, keadilan sosial, dan perjuangan Palestina.





