Dari Chart Global hingga Lokal, Lagu Baru dan Tren Musik Terpanas 2025

foto/ilustrasi

Sekilas.co – Dunia musik Indonesia pada paruh akhir tahun 2025 kembali diwarnai dengan kehadiran berbagai rilisan terbaru yang langsung mencuri perhatian publik. Industri musik tanah air menunjukkan geliat yang kian dinamis, di mana para musisi dari berbagai genre terus menghadirkan karya segar untuk memanjakan telinga para pendengar sekaligus memperkaya khazanah musik nasional.

Mulai dari genre pop romantis yang mudah diterima, rock alternatif yang penuh energi, hingga kolaborasi lintas gaya yang unik, semua hadir mewarnai lanskap musik Indonesia tahun ini. Sejumlah lagu baru bahkan berhasil mencuri sorotan hanya beberapa saat setelah dirilis. Di antaranya adalah “Sambung”, kolaborasi apik antara Pamungkas dan Dipha Barus yang menggabungkan lirik emosional dengan beat elektronik segar. Ada pula Anneth yang kembali menunjukkan kualitas vokalnya melalui single “Senandung Asmara”, serta Rahmania Astrini yang membawakan nuansa berbeda lewat lagu energik berjudul “BACK 2 YOU”.

Baca juga:

Tak hanya musisi solo, sejumlah band juga ikut meramaikan dengan karya baru mereka. Pee Wee Gaskins menghadirkan single “Bermimpi”, sebuah lagu yang kembali mempertegas ciri khas pop-punk mereka. Sementara itu, Sal Priadi meluncurkan lagu “Malang Suantai Sayang”, yang langsung mendapatkan sambutan hangat berkat liriknya yang puitis dan dekat dengan keseharian pendengar.

Fenomena tren musik di Indonesia saat ini juga sangat dipengaruhi oleh kekuatan platform digital, terutama TikTok. Platform berbasis video pendek itu terbukti menjadi mesin penggerak popularitas lagu-lagu baru. Contoh paling nyata adalah “Tabola Bale”, yang berhasil meraih predikat “Song of the Summer 2025” di Indonesia setelah viral lewat berbagai dance challenge yang dimainkan anak muda di seluruh negeri.

Di sisi lain, tema musik juga mulai berkembang ke arah yang lebih luas dan relevan dengan isu global. Lagu bertema lingkungan, misalnya, kini mendapat ruang istimewa. Kolaborasi antara ANNASTA, FEBREE, dan Sunu Prasasti dalam lagu “Jejak Semesta” berhasil menjadi theme song FSC Forest Week 2025, menggabungkan pesan keberlanjutan lingkungan dengan balutan musik pop modern yang mudah diterima.

Dengan semakin banyaknya rilisan segar, hadirnya kolaborasi lintas genre, dan tren viral yang terus bermunculan, industri musik tanah air pada 2025 dipastikan semakin kompetitif sekaligus penuh kejutan. Para musisi Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu bersaing di dalam negeri, tetapi juga memiliki potensi besar untuk bersinar di kancah internasional.

Artikel Terkait