sekilas.co – Band indie pop Starrducc asal Bogor merilis ulang dua album mini (EP) mereka bekerja sama dengan label Jepang, P-Vine Records.
Menurut siaran pers band pada Jumat, album kompilasi bertajuk Introducction ini menandai peluncuran album piringan hitam pertama Starrducc di Jepang.
“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” kata vokalis utama Starrducc, Mirakei.
Peluncuran album piringan hitam ini mendapat sambutan hangat dari para penggemar band di Indonesia.
Kuota impor album edisi khusus piringan hitam habis hanya sepekan setelah layanan pemesanan awal dibuka.
Album edisi khusus ini juga dilengkapi Obi-Strip khas Jepang, yang menambah nilai koleksi bagi penggemar.
Starrducc beranggotakan Adji dan Bani dari The Jansen, Mirakei yang dikenal sebagai penyanyi jazz asal Lombok, serta Andreas dan Daniel.
Mereka dikenal dengan karya musik pop yang romantis dan lembut, yang sering dijadikan latar musik dalam konten media sosial. Lagu andalan mereka antara lain “15.000 Langkah” dan “Bianglala.”
Kerja sama Starrducc dengan P-Vine Records bermula ketika kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia dikirim ke toko To’morrow Records di Jepang.
Pemilik toko tersebut menyukai musik mereka dan menghubungkan Starrducc dengan P-Vine Records, label besar yang berdiri sejak 1976 dan telah merilis karya musisi internasional seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, dan Vansire.
“Mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format, seperti piringan hitam berisi EP 1 dan 2, serta CD yang memuat seluruh diskografi Starrducc sebanyak 18 lagu, dirilis eksklusif di Jepang pada 19 Desember 2025,” kata Adji.
Karya-karya Starrducc dapat didengarkan di berbagai platform musik digital. Mereka juga telah merilis video live session di kanal YouTube Janari Rekords.
P-Vine Records dan Starrducc kini sedang menyiapkan EP baru yang rencananya dirilis pada 19 Desember 2025. Lagu pertamanya, berjudul “Hujan Poyan”, sudah tersedia secara eksklusif untuk pendengar di Jepang.
“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” kata Andreas.





