Sekilas.co – Kadek Juniasih, yang lebih akrab dikenal dengan nama panggung Ade Ara, semakin serius menapaki kariernya di dunia musik pop Bali. Sejak merilis single perdana hampir setahun lalu, ia kini sudah melepas 12 karya lagu, dan yang terbaru adalah single berjudul Mati Rase.
Lagu Mati Rase resmi dirilis melalui kanal YouTube Ade Ara Official pada 8 Agustus 2025. Lagu ciptaan Bayu Krisna ini bercerita tentang seorang perempuan yang hatinya sudah benar-benar mati rasa terhadap pasangannya karena perlakuan buruk yang terus-menerus menyakiti perasaan. “Itu karena kelakuan pasangannya yang selalu menyakiti perasaan si cewek,” ungkap Ade Ara, Minggu (21/9).
Meski demikian, Ade menegaskan kisah dalam lagu ini tidak mencerminkan kehidupan pribadinya. Justru, perjalanan karier musiknya berawal dari kecintaannya bernyanyi sejak duduk di bangku sekolah dasar. Penyanyi kelahiran tahun 2000 asal Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, itu mengaku sejak kecil sudah sering mengikuti berbagai lomba menyanyi, karena semata-mata hobi dan kesukaannya berlatih olah vokal.
Saat SMP dan SMA, Ade bahkan sempat membentuk grup musik dangdut bersama teman-temannya. Namun, setelah lulus SMA, ia menikah dan sempat berhenti bernyanyi lantaran fokus mengurus keluarga dan anak. Dukungan besar dari sang suami, Ketut Balik Oka Yasa, membuatnya kembali berani menekuni dunia tarik suara. “Astungkara, berkat dorongan suami dan kakak, akhirnya saya putuskan untuk membuat single,” kenangnya.
Sejak saat itu, Ade Ara konsisten berkarya, menerima banyak tawaran tampil di berbagai panggung hiburan hingga acara pernikahan. Ia tidak terpaku pada satu genre saja. Berbagai jenis musik, mulai dari pop, koplo, hingga dangdut, telah ia rilis. Bahkan salah satu karyanya di kanal YouTube @adearaofficial berhasil menembus lebih dari satu juta penonton.
Sebelum Mati Rase, Ade telah merilis sederet single lain seperti Curahan Hati, Galungan Bali Mekenyem, Sing Kapok Kapok, Hutang Karma, Ngidang Misahang, Sangar Penyayang, Sakit Mencintai Beli, Uyah Tabie, Hutang Karma 2, Curahan Hati Koplo Version, hingga Sakit Mencintai Beli Koplo Version.
Salah satu karya yang cukup fenomenal adalah duetnya bersama Putu Pompi Sugiartana, penyanyi asal Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng, lewat lagu Hutang Karma. Kesuksesan lagu itu kemudian melahirkan kelanjutan berupa Hutang Karma 2 yang juga mendapat respons positif dari penikmat musik pop Bali. “Saya tentu bersyukur, karena karya-karya ini mulai diterima dan diapresiasi banyak orang. Harapannya, ke depan saya bisa terus berkarya dan memberikan yang terbaik,” kata Ade Ara, didampingi road managernya, Ighor RAD, di Buleleng.





