Sekilas.co – Band rock asal Inggris, Muse, sukses mengguncang Jakarta lewat konser spektakuler “Muse: Live in Jakarta” yang digelar di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara, Jumat malam.
Ribuan penonton yang memenuhi arena larut dalam sajian musik penuh energi serta nostalgia era keemasan trio Matt Bellamy, Chris Wolstenholme, dan Dominic Howard.
Sejak lagu pembuka, sorakan penonton langsung membahana. Muse menghadirkan deretan hits yang mewarnai perjalanan musik mereka, mulai dari “Hysteria”, “Time Is Running Out”, hingga “Starlight.”
Momen itu membangkitkan kilas balik, membuat para penggemar bernyanyi bersama sambil mengenang masa-masa ketika lagu-lagu tersebut menjadi soundtrack hidup mereka.
“Kalian bernyanyi sangat baik,” kata Matt Bellamy.
Bellamy tampil prima dengan vokal khasnya, sementara Wolstenholme dan Howard menjaga ritme yang intens sepanjang malam. Di sela pertunjukan, Bellamy kembali membakar semangat penonton dengan seruan, “Jakarta, buatlah suara riuh!” yang disambut sorakan meriah.
Ajakan bernyanyi bersama dalam beberapa lagu menciptakan suasana hangat yang membuat penonton enggan berhenti.
Total, mereka membawakan sekitar 20 lagu, termasuk sejumlah hits seperti “Uprising”, “Stockholm Syndrome”, “Won’t Stand Down”, “Resistance”, “Psycho”, “Madness”, “Supermassive Black Hole”, dan banyak lagi.
Grup asal Inggris itu menutup aksi panggungnya dengan lagu paling ikonik sepanjang perjalanan karier mereka, “Starlight”, yang diiringi kembang api menghiasi langit Ancol.
“Terima kasih banyak, ini sudah lama sejak terakhir kami ke sini. Kalian juga bernyanyi sangat baik, sampai bertemu lagi di lain waktu,” ujar Howard menutup konser.
Perpaduan musik eksplosif dan nostalgia yang kental membuat malam itu lebih dari sekadar konser. Muse menghadirkan sebuah perjalanan emosional yang akan lama dikenang.
Penampilan Matt Bellamy cs di Jakarta ini menjadi salah satu yang paling dinantikan, setelah terakhir kali manggung di Jakarta pada 23 Februari 2007, atau 18 tahun silam.
