Afgan Lepas Lagu Kacamata Sebagai Pembuka Album Retrospektif

“Album Retrospektif ini gue buat sebagai perjalanan kembali ke roots gue, yaitu musik pop Indonesia. Buat gue, ‘Kacamata’ mewakili era itu,” kata Afgan, dikutip dari keterangan pers Trinity Optima Production yang dikonfirmasi Jumat.

“Gue dikenal dengan kacamata dan lagu pop. Jadi secara simbolis, single ini sangat tepat untuk membuka album,” tambahnya.

Penggarapan lagu “Kacamata” melibatkan Iqbal Siregar, yang membawa ide awal melodi untuk refrein yang kemudian dikembangkan bersama menjadi lagu utuh dalam waktu dua jam.

Petra Sihombing berperan sebagai produser sekaligus komposer, sementara Kamga Mo menjadi komposer dan pengarah vokal.

Proses rekaman vokal untuk lagu ini selesai dalam setengah hari, dan keseluruhan produksi memakan waktu sekitar dua bulan.

Lagu “Kacamata” bercerita tentang seseorang yang rela mengubah diri dan sudut pandang demi cinta, namun akhirnya menyadari pengorbanannya sia-sia. Liriknya juga menggambarkan bagaimana seseorang bisa kehilangan jati diri demi orang lain.

“Lagu ini pengingat buat kita semua, ketika galau jangan sampai kehilangan diri sendiri,” ujar Afgan.

Afgan menyampaikan bahwa “Kacamata” dibawakan dengan ritme ringan dan lirik yang mudah diingat, agar pendengar merasa lebih baik.

“Membuat kita bisa menertawakan kegalauan diri sendiri dan menyadari bahwa hidup tidak selalu berat. Lagu ini menjadi ajakan untuk menikmati hidup beserta suka dukanya,” ujarnya.

Video musik lagu “Kacamata”, digarap oleh Shadtoto Prasetio, menampilkan Afgan dan Yuki Kato bermain catur. Dalam video tersebut, catur dijadikan simbol perjalanan cinta.

Dalam tujuh tahun terakhir, Afgan tidak merilis album yang seluruh lagunya berbahasa Indonesia. Dua album terakhirnya fokus pada lagu-lagu berbahasa Inggris.

Retrospektif hadir sebagai album dengan mayoritas lagu berbahasa Indonesia.

Proses pembuatan album dimulai di Ubud, Bali, pada Februari 2025. Saat itu, Afgan bersama Petra Sihombing dan Kamga Mo menulis enam lagu selama lima hari. Penulisan lagu kemudian dilanjutkan di Jakarta pada April 2025.

Afgan menambahkan bahwa lagu-lagu dalam album Retrospektif kemungkinan akan mengingatkan penggemar pada karya-karya terdahulunya.