sekilas.co – Grup musik punk rock Superman Is Dead (SID) mengguncang panggung pada hari terakhir festival musik Synchronize Fest 2025 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu malam, dalam momen spesial merayakan 30 tahun berkarya.
Superman Is Dead membuka penampilan dengan memutar audio The Opening (Ketika Senja) dan menayangkan video dokumenter perjalanan mereka.
Selanjutnya, grup yang beranggotakan Bobby Kool (vokal, gitar), Eka Rock (bas), dan Jerinx (drum) membawakan lagu “Aku Persepsi” dari album Tiga Perompak Senja (2018).
“Baru saja kita merayakan ulang tahun ke-30 sekitar bulan lalu. Jadi malam ini kita rayakan masih dalam rangka anniversary Superman Is Dead yang ke-30. Teriakan sekeras-kerasnya untuk SID malam ini,” kata Bobby Kool, disambut sorak penonton di panggung Dynamic.
Band yang terbentuk pada 1995 itu melanjutkan penampilannya dengan lagu-lagu seperti “Bulan dan Ksatria”, “Punk Hari Ini”, “Cerita Semalam”, “Luka Indonesia”, “Tentang Tiga”, dan “Saint Of My Life”.
Di tengah penampilannya, Jerinx memberikan bocoran lagu barunya.
“Sebelum membawakan lagu yang akan kami bawakan, ini sedikit potongan lagu baru saya nanti,” tutur Jerinx.
Selanjutnya, SID mengajak istrinya, Nora Alexandra, yang tampil dengan kebaya hijau, untuk membawakan lagu “Cahaya Nusantara” yang dirilis pada 2024, serta lagu “Sunset di Tanah Anarki”.
“Gila, rame banget ya, Synchronize keren banget,” ujar Nora.
Penampilan ditutup dengan lagu “Jika Kami Bersama”, yang sekaligus menjadi penutup penampilan Superman Is Dead di Synchronize Fest 2025, dihiasi petasan Flare Red dari para penonton.
Penampilan grup musik punk rock Superman Is Dead di panggung Synchronize Fest 2025 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam. (ANTARA/Sri Dewi Larasati)
Festival musik tahunan Synchronize Fest 2025 berlangsung selama tiga hari, dari Jumat (3/10) hingga Minggu (5/10), dan menjadi edisi ke-10 sejak pertama kali digelar.
Tahun ini, Synchronize Fest mengusung tema #SalingSilang, menampilkan ratusan musisi lintas genre, mulai dari jazz, pop, rock, hardcore, ska, reggae, hingga dangdut.





